Senin, 23 Januari 2012

Hinakah Aku?





Sudah 18 tahun aku berjalan..
18 tahun aku menapaki kehidupan..
18 tahun pula aku sendiri..
tak ada yg pernah mengerti akanku..
hanya beberapa..
selebihnya? tak ada..

Hinanya aku di hadapanmu ya Rabb..
Mungkin akulah sahabat paling hina di dunia ini..
aku tidak dapat memilih antara sahabat dengan kekasihku sendiri..
sahabat macam apa aku ya Rabb?

Sakit.. perih..
itulah yang aku rasakan saat sahabatku menyuruh aku menyelesaikan hubunganku..
aku tidak dapat memilih?
ya, inilah aku seseorang yang paling hina..

namun.. sampai kapan sahabatku akan mengerti diriku?
aku menyayangi sahabatku ya Allah..
namun mengapa ia tak jua mengerti akan perasaanku?
sakit.. perih..

semudah itu dia memperkenalkan aku dengannya..
dan semudah itu jua dia menyuruh aku untuk menyelesaikan semuanya..
sakiitt.. sakiit ya Allah :'(

Ketika semua orang yang membaca tulisan ini..
pasti mereka akan berpendapat hal yang sama dengan sahabatku,
aku adalah sahabat yang jahat.. hina..
bahkan sahabat yang paling buruk di dunia ini..

ketika dirimu di suruh memilih,
antara kekasih ataukah sahabat..
dirimu akan memilih sahabat bukan?
ya, begitulah jawaban dari mereka..
telah terbukti betapa hinanya aku ya Allah..
aku tidak dapat memilih keduanya..

Aku sayang keduanya ya Allah..
sakit ketika sahabatku tidak memikirkan perasaanku..
hanya keegoisan dia yang bersikukuh
untuk menyelesaikan hubunganku yang sekarang..
Sahabatku benci dengannya..

Sakit.. perih..
tidak terbersit sama sekali dalm pikirannya tentang perasaanku sekarang..
dengan mudahnya dia menyruhku untuk selesai?
begitu mudahnya ya Rabb..

Tidak mudah bagiku berkenalan dan menerimanya..
sulit sekali mengambil keputusan untuk menerima seseorang
di dalam kehidupan kita..
sebagai seseorang yang berarti..

ketika langkahku berat untuk menerimanya..
setelah aku menerimanya,
haruskah aku melepasnya begitu saja?
dengan tidak memikirkan perasaannya, dan perasaanku?

Tidak, itulah jawabanku..
aku menyayangi sahabatku dan kekasihku..
aku memikirkan perasaan keduanya, terutama dari diriku sendiri..
egoiskah aku? hinakah aku?
ya..

mungkin bagi setiap orang, pastilah menyangka
sahabat seperti apa aku ini..
yang tak pernah mau menuruti kemauan sahabatnya sendiri..
sahabatku sakit.. aku lebih sakit..

ketika kau harus memilih antara kekasihmu dengan sahabatmu..
di sini kondisilah yang membedakannya..
entah mengapa sahabatku begitu benci dengannya..
maka dari itu, dia menyuruhku untuk menyelesaikannya, tanpa memikirkan perasaanku..

Aku tahu, mungkin sahabatku ingin yang terbaik untukku..
aku paham, sangat paham..
tapi di sini, tidakkah ia mau mengerti akan perasaanku?
perasaanku yang mungkin sudah sayang akannya?
perasaanku yang sakit karena dia bersikukuh agar aku menyudahinya? :'(

Sudah 7 tahun kami bersahabat..
namun mengapa tidak sedikitpun ia mengeri?
atau, tidak akan pernah mau mengerti?

ketika sahabatku juga menjalani hubungannya dengan yang lain..
akupun marah, karena sikapnya berubah..
sahabatku bilang, "apakah aku harus selesai, supaya kita tidak terus berantem seperti ini?"
aku dengan memikirkan perasaannya,
"tidak usah, kau lanjut saja dengannya"..

begitu aku peduli dengan perasaan sahabatku,,
ia sudah menyayangi kekasihnya,,
dan aku tidak mau, hanya karena keegoisanku, hubungannya berakhir..
sedangkan ia sekarang?
pernahkah ia berrfikir tentang perasaanku?
nihil... tidak ada sama sekali..

Ya Allah..
aku capeekk,, letih sekali jiwa ini ya Rabb.. :'(
aku tahu, Engkau pasti marah akan keputusanku ini..
Engkau pasti kecewa..
Silahkan Engkau kecewa ya Rabb..
tapi, jangan palingkan mukaMu dari hadapanku ya Allah..
sungguh, aku tak sanggup..
sungguh..

Bolehkah aku meminta satu permintaan padaMu ya Rabb?
tolong ketuklah pintu hati sahabatku,,
agar ia mampu mengerti apa yang aku rasakan..
namun, apabila Engkau tidak mau,
tidak apa-apa ya Allah..

Mungkin, Engkau senang melihat umatMu ini berada dalam ketakutan..
tangis, gelisah tiap malam..
ketika Engkau memang senang apabila aku seperti itu,
tidak apa-apa ya Allah..
apabila diriMu mampu tersenyum ketika melihat umatMu yg bersedih..
karena, aku akan lakukan apapun, agar cinta sejatiku dapat terus tersenyum padaku..

ya, diriMu lah cinta sejatiku..
mungkin kini, Engkau masih belum mau memberikan senyumanMu untukku..
namun, aku akan terus berusaha,
untuk bisa selalu membuatMu tersenyum setiap saat..
karena sungguh,
semua orang boleh meninggalkan aku sendiri..
asal jangan Engkau ya Rabb.. :"(
aku tidak bisa berbuat apa-apa apabila Engkau yang meninggalkanku..

Di setiap aku jauh,
sejatinya hanya diriMulah yang selalu ada di hatiku..
jangan pergi.. jangan tinggalkan aku..
aku pasrahkan semua padaMu atas semua masalah ini..
solusi apapun yang Engkau beri,
aku akan terima ini semua dengan lapang dada :')

Bantu aku ya Rabb.. :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar