Sabtu, 14 Januari 2012

Apa yang Terjadi pada tanggal 15 Ramadhan 2012?



Apa yang sebenarnya akan terjadi pada 15 Ramadhan 2011?

Mulanya, saya mendapat informasi dari BBM (BlackBerry Massanger), yang mengatakan bahwa akan terdapat suara keras pada 15 Ramadhan 2012, tepatnya tanggal 3 Juli 2012. isi BBM tersebut kira-kira berbunyi seperti ini :

"Coba lihat kalender tahun 2012, 1 Ramadhan 2012 jatuh pada hari jum'at, tepatnya tanggal 20 Juli. Dan pertengahan bulan Ramadhan (15 Ramadhan) jatuh pula pada hari jum'at tanggal 3 Agustus 2012. Sama dengan salah satu hadits Nabi SAW yang di riwayatkan oleh Nu'aim bin Muhammad. Hadits tersebut mengatakan tentang huru-hara besar yang akan terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan yaitu pada hari Jum'at. Huru-hara ini akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur.. satu suara yang amat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan kiamat, tetapi huru-hara tersebut akan melenyapkan 2/3 umat manusia yang ada di bumi, yang tersisa hanya 1/3nya saja. Mengenai benar atau tidaknya berita ini, kita sebagai manusia hendaknya dimulai dari sekarang untuk memperbanyak perbuatan amal ibadah di dunia ini....."

suara keras tersebut di duga keras merupakan suara malaikat dari langit, yang bertujuan untuk memberi peringatan kepada umat manusia tentang akan kemunculan imam al Mahdi dan juga Dajjal al Masih. 

Di sebutkan bahwa seruan malaikat itu berkata :
"wahai (sekalian) manusia, sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang yang zalim, orang-orang munafik, dan sekutu-sekutu mereka. Allah telah mengangkat seseorang yang terbaik dari umat Muhammad SAW sebagai pemimpin kamu semua. oleh karena itu, sambutlah ia di Mekkah. Dia adalah al Mahdi yang bernama Ahmad bin Abduullah"

Suara malaikat itu dapat didengar oleh setiap manusia secara jelas, dapat di fahami menurut bahasa masing-masing. Sehingga yang sedang tidur akan terjaga, yang terlena akan turut mendengarnya. Suara itu terdengar seperti dekat dengan telinga mereka. mereka saling bertanya kepada orang yang di sebelahnya, sama atau tidaknya apa yang telah di dengarkan. Manusia di negara satu akan bertanya kepada manusia di negara yang lain, apakah mendengar hal tersebut atau tidak

sumber informasi : (johneox.wordpress.com)

Saya penasaran dengan kebenaran berita ini, maka saya cari tahu tentang informasi tersebut di berbagai situs internet. Dan pada akhirnya terjawablah mengenai benar atau tidaknya berita ini.

Berikut ini mengenai sanad (pangantar isi hadits) dari Hadits Nu'aim bin Muhammad, yang artinya :
"Berkata kepada kami, Ibnu Umar, dari Ibnu Luhai'ah, dia berkata : berkata kepadaku Abdul Wahhab bin Husain, dari Muhammad bin Tsabit Al Bunani, dari ayahnya, dari Al Haarits al Hamdani. dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam...." (lalu selanjutnya, di sebutkanlah hadits dari Nu'aim bin Muhammad)

Berdasarkan sumber informasi yang saya cari di internet, (faridnuman.blogspot.com), di sana menyebutkan, bahwa baik sang perawi hadits (Nu'aim bin Muhammad), maupun para sanadnya (Ibnu Umar, Ibnu Luhai'ah, Abdul Wahhab bin Husain, Muhammad bin Tsabit Al Bunani, dan Al Haarits al Hamdani), mereka semua merupakan orang-orang yang lemah, atau bisa dikatakan hadits itu adalah hadits yang Dha'if (cacat/sangat di ragukan kebenarannya)

Berikut mari kita bahas satu demi satu mengenai sang perawi hadits maupun sanadnya :

1) Nu'aim bin Muhammad
Dalam As Siyar di sebut oleh imam Adz Dzahabi, menurut imam Al 'Abbas bin Mush'ab bahwa Nu'aim bin Muhammad telah memalsukan satu buku untuk membantah Imam abu Hanifah dan Muhammad bin Al Hasan, serta memalsukan 13 buku untuk membantah kelompok Jahmiyah.

Shalih Al Jazarah dan Az Zuhri mengatakan, Nu'aim bin Muhammad adalah seorang yang memiliki banyak hadits-hadits munkar yang tidak bisa diikuti. Imam Yahya bin Ma'in ditanya mengenai hadits Nu'aim bin Muhammad, beliau menjawab : "haditsnya bukan apa-apa (maksudnya, jangan di anggap)"

2) Ibnu Umar
Abu Umar Hammad bin Waqid ini telah di dhaifkan oleh para ulama (maksudnya, mungkin sudah di pastikan, bahwa setiap hadits yang ia tulis, pasti tidak benar/munkar). Imam Yahya bin Ma'in mengatakan bahwa Ibnu umar adalah "Dhaif". Imam al-Bukhari berkata : "Haditsnya (ibnu Umar) Munkar". Imam Abu Zur'ah dan lainnya mengatakan : "haditsnya lemah" Imam Al Fallas mengatakan "haditsnya banyak salah" 

3) Ibnu Luhai'ah
Beliau adalah rawi yang terkenal kelemahannya, yakni buruk dari sisi hafalannya, khususnya setelah buku-bukunya terbakar pada 169 H.

Di ceritakan bahwa Imam Yahya bin Said Al Qaththan sama sekali tidak mau menganggap hadits Ibnu Luhai'ah. Imam An Nasa'i mengatakan : "bukan orang terpercaya". Abdurrahman bin Kharrasy mengatakan : "jangan ditulis haditsnya". Abu Zur'an dan Yahya bin Ma'in mengatakan : "tidak bisa dijadikan hujjah".

4) Abdul Wahhab bin Husain
Imam Al Hakim berkata tentang beliau : "tidak dikenal"

5) Muhammad bin Tsaabit Al Bunani
Imam Yahya bin Ma'in mengatakan : "tidak kuat". Imam Abu Hatim mengatakan : "tidak bisa dijadikan hujjah dan haditsnya munkar". Abu Zur'ah berkata : "Haditsnya Lemah"

6) Al Haarits Al Hamdani
Dia adalah Al A'war (buta sebelah matanya), dia juga lemah, bahkan sebagian menuduhnya pendusta

Yahya bin Ma'in mengatakan : "Dhaif". An Nasa'in berkata : "bukan orang yang kuat". Yahya Al Qaththan mengatakan : "umumnya, apa yang di riwayatkannya tidak terjaga"

sumber informasi : (faridhuman.blogspot.com)

Maka, dapat di simpulkan secara nyata, bahwa hadits mengenai tanggal 15 Ramadhan 2012 (3 Agustus), akan terjadi huru-hara besar, merupakan hadits Dha'if (munkar). namun, kembali lagi kita serahkan semuanya kepada yang Maha Kuasa, dan Maha Berkehendak, apabila, ia menghendaki hadits ini akan terjadi, maka terjadilah. Kita sebagai manusia hanya mempunyai planning, berbuat usaha semaksimal mungkin, perbanyak ibadah di dunia, serta meminta maaf segala kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orang lain. Dengan demikian, apapun yang terjadi, Insya Allah kita siap, dan harus siap menghadapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar