I. MATERI
1) Pengertian Materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Massa itu sendiri menunjukkan jumlah bahan dalam suatu objek. Contohnya, definisi asli kg (kilogram) adalah massa dari 1000 (cm3) air pada 4oC dari tekanan atmosfer normal. Materi juga disebut dengan zat. Materi dapat berbentuk :
- Gas : udara, gas oksigen, gas karbon dioksida, dll
- Cair : Air, minyak, alkohol, dll
- Padat : kayu, tas, tempat pensil, dll
2) Sifat-Sifat Materi
a) Sifat Fisika, adalah suatu keadaan yang dapat dilihat tanpa mengubah sifat kimia dari zat tersebut. Sifat fisika meliputi :
- Sifat Intensif : yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya, warna, bau, titik didih, dll
- Sifat Ekstensif : yaitu sifat fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya, kelarutan, massa jenis, volume, panjang, dll.
b) Sifat Kimia, adalah kecenderungan dari suatu zat untuk mengalami perubahan kimia tertentu. Misalnya, kereaktifan, keterbakaran, kestabilan, dll.
3) Perubahan Materi
Setiap materi dapat mengalami perubahan dari suatu wujud ke wujud lainnya. Perubahan materi meliputi:
a) Perubahan Fisika, yaitu psuatu proses perubahan suatu bahan tanpa merubah sifat dasar. Contohnya, air yang mendidih, es yang mencair, dll. Pada umumnya, perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud yang disertai dengan perubahan energi.
b) Perubahan Kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan suatu zat baru. Contohnya, besi berkarat, pembusukkan kayu, perubahan kertas, dll. Dalam perubahan kimia, tiak hanya mengalami perubahan wujud, melainkan juga mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa.
Gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia, adalah :
Zat-zat murni digolongkan sebagai unsur atau senyawa. Unsur dapat digambarkan sebagai zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana menjadi dua zat berlainan atau lebih. Contoh unsur-insur yang biasa digunakan pada bidang elektronika yaitu silikn, tembaga, germanium, dll.
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih unsur. Contohnya, dari air yang sangat sederhana menjadi protein hemoglobin. sifat zat yang didapat dengan menguraikan suatu senyawa, sama sekali tidak berhubungan dengan sifat senyawa itu.
Campuran adalah bahan yang mengandung dua sifat berlainan atau lebih. Sifat suatu campuran merupakan sifat dari unsur-unsur penyusunnya. Campuran disebut homogen, apabila tidak ada bagian-bagin yang dibedakan satu dengan yang lain. Contohnya : sirup, larutan gula dalam air, dll. Campuran disebut heterogen, apabila terdapat bagian-bagian yang tampak berlainan. misalnya, campuran bubuk kopi dan gula, minyak dalam air, dll.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_1.pdf
http://www.scribd.com/doc/48257285/MATERI-KIMIA-DASAR-TI
http://abynoel.wordpress.com/2008/08/08/modul-kimia/
II. UNSUR
1) Pengenalan Unsur
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Tata cara penulisan lambang unsur kimia disampaikan oleh "Jons Jacob Barzelius", Penulisan lambang unsur yang mengikuti aturan adalah sebagai berikut :
Unsur terbagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur Logam dan unsur Non Logam :
- Unsur Logam : umumnya, unsur logam diberi nama akhiran ium. umumnya, logam ini memiliki titik didih yang tinggi, berwujud padat (kecuali air raksa), mengkilap, dapat dibengkokan, dan dapat menghantarkan panas atau listrik.
- Unsur Non Logam : umumnya hampir 20% unsur ini berwujud padat atau gas (kecuali brom yang berwujud cair), memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap, kadang-kadang rapuh tidak dapat dibengkokkan, dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Sumber :
http://syadiashare.com/pengertian-definisi-unsur-senyawa-dan-campuran.html
http://hasimiyah.blog.com/2011/02/06/unsur-kimia/
2) Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur mengalami berbagai proses perkembangan, diantaranya adalah :
1. Triade Dobereiner
Tokoh dari teori ini adalah Johan Wolfgang Dobereiner. Dobereiner yang pada saat itu sedang mempelajari beberapa unsur, melihat adanya kemiripan sifat diantara unsur-unsur tersebut dan mengelompokkan berdasarkan kemiripan sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari 3 unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kemiripan sifat dan diurutkan massa atomnya, ternyata unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.
2. Teori Oktaf Newland
John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya lebih banyak. Setelah disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, Newland menemukan adanya berbagai kemiripan sifat. Unsur pertama memiliki kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan, hukum ini hanya berlaku pada unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
3. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, tabel periodik mulai disusun. Tabel sistem periodik ini merupakan hasil karya dari 2 ilmuwan, yaitu Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Mayer dari Jerman. Keduanya bersaing membuat tabel, dan menghasilkan tabel yang serupa dengan waktu hampir bersamaan. karena Mendeleev yang terlebih dahulu memperkenalkannya, maka ia dianggap sebagai penemu sistem tabel periodik. Sistem periodik ini juga dikenal dengan sebutan sistem periodik unsur pendek. Tabel ini disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat.
Hal penting yang terdapat dalam sistem periodik mendeleev adalah :
a) Kelebihan Sistem periodik Mendeelev
- Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur
- Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya
- Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu & telah mempunyai tmpat kosong
b) Kekurangan Sistem Periodik Mendeelev
- Panjang Periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan
- Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. contoh : Te (128) sebelum I (127)
- Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4, sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.
- Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
- Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dan unsur yang lain tidak dijelaskan.
4. Sistem Periodik Modern
Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik seharusnya sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur, bukan massa atom. Moseley berhasil menemukan kesalahan pada tabel periodik unsur Mendeelev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik ini dikenal dengan sistem periodik bentuk panjang, yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka :
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan II A dan III A.
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur aktinida. kedua seri unsur ini disebut unsur transisi dalam.
Sumber :
http://www.centralartikel.com/2010/09/penjelasan-dan-pengertian-sistem.html
III. ENERGI
a) Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha. Contohnya, tindakan kita mengayuh sepeda, mendorong meja, dan berolahraga, pastinya memerlukan energi untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
b) Macam-macam Energi
1) Energi Kinetik
Adalah suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak. Contohnya apabila kita sedang berjalan, berlari, mobil yang sedang melaju, benda yang berputar, dan lain-lain, mereka semua mempunyai energi yang disebut energi gerak/kinetik. Para ahli kimiawan mempelajari partikel yang bergerak khususnya gas, karena energi kinetik dari partikel ini membantu untuk menentukan apakah reaksi dapat terjadi selain ada tidaknya tumbukan antar partikel dan perpindahan energi.
2) Energi Potensial
Adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial dapat disebut juga sebagai energi diam, atau energi yang tersimpan, karena benda yang diampun dapat memiliki energi. Apabila benda tersebut bergerak, maka akan terjadi perubahan dari energi potensial menjadi energi kinetik. Contoh : Buah kelapa yang siap jatuh dari pohonnya dan pegas yang diregangkan.
rumus dari persamaan energi potensial :
Ep = m.g.h
Ep = Energi Potensial
m = massa/berat dari benda
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian benda dari tanah
3) Energi Panas (Kalor)
Adalah energi yang dimiliki oleh benda yang panas. Panas merupakan salah satu bentuk energi. Contoh : lilin yang menyala dapat memutar kertas spiral yang digantung di atasnya. Hal ini terbukti, bahwa lilin yang sedang menyala memiliki energi panas yang dapat memutar kertas spiral tersebut.
4) Energi Bunyi
Adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang mengeluarkan bunyi. Bunyi dihasilkan dari getaran. Bunyi yang kuat, dihasilkan oleh getaran yang kuat. Contoh : ledakan bom dan petir. Bukti bahwa bunyi memiliki energi adalah suara petir yang dahsyat dapat memecahkan kaca hendela.
5) Energi Listrik
Adalah energi yang tersimpan dalam benda-benda yang bermuatan listrik. Contohnya adalah energi yang dihasilkan oleh motor listrik dapat menjalankan motor listrik, kipas angin, pompa air listrik, tv, dan lain-lain.
6) Energi Cahaya
Kapas yang diletakkan di bawah lensa cembung, lama-kelamaan akan terbakar, mengapa demikian? karena cahayta matahari yang dikumpulkan oleh lensa cembung dapat memanaskan kapas, sehingga kapas terbakar.
7) Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam bahan kimia. Contohnya baterai, aki, makanan, dan bahan bakar. sebagian dari bahan kimia tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.
Sumber :
http://ridwanaz.com
http://id.shvoong.com
http://www.scribd.com
http://organisasi.org
b) Perubahan Kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan suatu zat baru. Contohnya, besi berkarat, pembusukkan kayu, perubahan kertas, dll. Dalam perubahan kimia, tiak hanya mengalami perubahan wujud, melainkan juga mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa.
Gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia, adalah :
- Terjadi perubahan warna. Misal : buah menjadi masak, buah menjadi masak, makanan menjadi gosong.
- Terjadi perubahan suhu. Misal : singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, dll
- Terbentuk gas. Misal : kertas dibakar, kompor menyala, sampah membusuk, dll
- Terbentuk endapan. Misal : susu menjadi basi, batu kapur disiram air, dll
Zat-zat murni digolongkan sebagai unsur atau senyawa. Unsur dapat digambarkan sebagai zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana menjadi dua zat berlainan atau lebih. Contoh unsur-insur yang biasa digunakan pada bidang elektronika yaitu silikn, tembaga, germanium, dll.
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih unsur. Contohnya, dari air yang sangat sederhana menjadi protein hemoglobin. sifat zat yang didapat dengan menguraikan suatu senyawa, sama sekali tidak berhubungan dengan sifat senyawa itu.
Campuran adalah bahan yang mengandung dua sifat berlainan atau lebih. Sifat suatu campuran merupakan sifat dari unsur-unsur penyusunnya. Campuran disebut homogen, apabila tidak ada bagian-bagin yang dibedakan satu dengan yang lain. Contohnya : sirup, larutan gula dalam air, dll. Campuran disebut heterogen, apabila terdapat bagian-bagian yang tampak berlainan. misalnya, campuran bubuk kopi dan gula, minyak dalam air, dll.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_kimia/Bab_1.pdf
http://www.scribd.com/doc/48257285/MATERI-KIMIA-DASAR-TI
http://abynoel.wordpress.com/2008/08/08/modul-kimia/
II. UNSUR
1) Pengenalan Unsur
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Tata cara penulisan lambang unsur kimia disampaikan oleh "Jons Jacob Barzelius", Penulisan lambang unsur yang mengikuti aturan adalah sebagai berikut :
- Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur diambil dari bahasa latin atau Yunani (Contoh : Fe dari kata Ferrum, diambil dari bahasa Latin yang berarti Besi).
- Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
- Untuk unsur yang dilambangkan dengan lebih dari satu huruf, huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil. (Contoh : Li yang berarti Litium).
- Apabila unsur yang memiliki huruf pertama yang sama, maka huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat dalam unsur tersebut. (Contoh : Ra untuk Radium, dan Rn untuk Radon).
Unsur terbagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur Logam dan unsur Non Logam :
- Unsur Logam : umumnya, unsur logam diberi nama akhiran ium. umumnya, logam ini memiliki titik didih yang tinggi, berwujud padat (kecuali air raksa), mengkilap, dapat dibengkokan, dan dapat menghantarkan panas atau listrik.
- Unsur Non Logam : umumnya hampir 20% unsur ini berwujud padat atau gas (kecuali brom yang berwujud cair), memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap, kadang-kadang rapuh tidak dapat dibengkokkan, dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Sumber :
http://syadiashare.com/pengertian-definisi-unsur-senyawa-dan-campuran.html
http://hasimiyah.blog.com/2011/02/06/unsur-kimia/
2) Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur mengalami berbagai proses perkembangan, diantaranya adalah :
1. Triade Dobereiner
Tokoh dari teori ini adalah Johan Wolfgang Dobereiner. Dobereiner yang pada saat itu sedang mempelajari beberapa unsur, melihat adanya kemiripan sifat diantara unsur-unsur tersebut dan mengelompokkan berdasarkan kemiripan sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari 3 unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kemiripan sifat dan diurutkan massa atomnya, ternyata unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.
2. Teori Oktaf Newland
John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya lebih banyak. Setelah disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, Newland menemukan adanya berbagai kemiripan sifat. Unsur pertama memiliki kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan, hukum ini hanya berlaku pada unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
3. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, tabel periodik mulai disusun. Tabel sistem periodik ini merupakan hasil karya dari 2 ilmuwan, yaitu Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Mayer dari Jerman. Keduanya bersaing membuat tabel, dan menghasilkan tabel yang serupa dengan waktu hampir bersamaan. karena Mendeleev yang terlebih dahulu memperkenalkannya, maka ia dianggap sebagai penemu sistem tabel periodik. Sistem periodik ini juga dikenal dengan sebutan sistem periodik unsur pendek. Tabel ini disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat.
Hal penting yang terdapat dalam sistem periodik mendeleev adalah :
- Dua unsur yang berdekatan, massa atom yang relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan.
- Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72 dan 100.
- Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon.
- Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contoh : Cr = 52,0 bukan 43,3.
a) Kelebihan Sistem periodik Mendeelev
- Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur
- Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya
- Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu & telah mempunyai tmpat kosong
b) Kekurangan Sistem Periodik Mendeelev
- Panjang Periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan
- Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. contoh : Te (128) sebelum I (127)
- Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4, sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.
- Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
- Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dan unsur yang lain tidak dijelaskan.
4. Sistem Periodik Modern
Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik seharusnya sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur, bukan massa atom. Moseley berhasil menemukan kesalahan pada tabel periodik unsur Mendeelev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik ini dikenal dengan sistem periodik bentuk panjang, yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka :
- Periode 1 disebut periode sangat pendek dan berisi 2 unsur
- Periode 2 disebut periode pendek dan berisi 8 unsur
- Periode 3 disebut periode pendek dan berisi 8 unsur
- Periode 4 disebut periode panjang dan berisi 18 unsur
- Periode 5 disebut periode panjang dan berisi 18 unsur
- Periode 6 disebut periode sangat panjang dan berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat unsur Lantanida yaitu unsur 58 sampai 71 dan diletakkan pada bagian bawah
- Periode 7 disebut periode belum lengkap. Karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada deretan ini terdapat unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai 103 yang diletakkan pada bagian bawah.
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan II A dan III A.
- Golongan IA disebut golongan Alkali
- Golongan IIA disebut golongan Alkali Tanah
- Golongan IIIA disebut golongan Boron
- Golongan IVA disebut golongan Karbon
- Golongan VA disebut golongan Nitrogen
- Golongan VIA disebut golongan Oksigen
- Golongan VIIA disebut golongan Halogen
- Golongan VIIIA disebut golongan Gas Mulia
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur aktinida. kedua seri unsur ini disebut unsur transisi dalam.
Sumber :
http://www.centralartikel.com/2010/09/penjelasan-dan-pengertian-sistem.html
III. ENERGI
a) Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha. Contohnya, tindakan kita mengayuh sepeda, mendorong meja, dan berolahraga, pastinya memerlukan energi untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
b) Macam-macam Energi
1) Energi Kinetik
Adalah suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak. Contohnya apabila kita sedang berjalan, berlari, mobil yang sedang melaju, benda yang berputar, dan lain-lain, mereka semua mempunyai energi yang disebut energi gerak/kinetik. Para ahli kimiawan mempelajari partikel yang bergerak khususnya gas, karena energi kinetik dari partikel ini membantu untuk menentukan apakah reaksi dapat terjadi selain ada tidaknya tumbukan antar partikel dan perpindahan energi.
2) Energi Potensial
Adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial dapat disebut juga sebagai energi diam, atau energi yang tersimpan, karena benda yang diampun dapat memiliki energi. Apabila benda tersebut bergerak, maka akan terjadi perubahan dari energi potensial menjadi energi kinetik. Contoh : Buah kelapa yang siap jatuh dari pohonnya dan pegas yang diregangkan.
rumus dari persamaan energi potensial :
Ep = m.g.h
Ep = Energi Potensial
m = massa/berat dari benda
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian benda dari tanah
3) Energi Panas (Kalor)
Adalah energi yang dimiliki oleh benda yang panas. Panas merupakan salah satu bentuk energi. Contoh : lilin yang menyala dapat memutar kertas spiral yang digantung di atasnya. Hal ini terbukti, bahwa lilin yang sedang menyala memiliki energi panas yang dapat memutar kertas spiral tersebut.
4) Energi Bunyi
Adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang mengeluarkan bunyi. Bunyi dihasilkan dari getaran. Bunyi yang kuat, dihasilkan oleh getaran yang kuat. Contoh : ledakan bom dan petir. Bukti bahwa bunyi memiliki energi adalah suara petir yang dahsyat dapat memecahkan kaca hendela.
5) Energi Listrik
Adalah energi yang tersimpan dalam benda-benda yang bermuatan listrik. Contohnya adalah energi yang dihasilkan oleh motor listrik dapat menjalankan motor listrik, kipas angin, pompa air listrik, tv, dan lain-lain.
6) Energi Cahaya
Kapas yang diletakkan di bawah lensa cembung, lama-kelamaan akan terbakar, mengapa demikian? karena cahayta matahari yang dikumpulkan oleh lensa cembung dapat memanaskan kapas, sehingga kapas terbakar.
7) Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam bahan kimia. Contohnya baterai, aki, makanan, dan bahan bakar. sebagian dari bahan kimia tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.
Sumber :
http://ridwanaz.com
http://id.shvoong.com
http://www.scribd.com
http://organisasi.org
Terima kasih atas infonya mbak.
BalasHapus